Jumat, 13 Februari 2009

LELAKI Part III

Last story: Baca cerita di bawah yah, LELAKI part I dan part II

Kelanjutan hubungan daun dan melati benar-benar penuh warna. Melati merasa berada di balik bayang-bayang mawar. Melati selalu mengingat apa yang daun katakan tentang mawar yang membuatnya tertekan. Entah sampai kapan, tapi dia tau waktu akan menenangkannya. Emang nggak enak yah dibanding-bandingkan. Menyakitkan.

Lagi-lagi ini kisah temen gw juga, seorang cowok, sebut saja akar (ga ada orang yang namanya akar, jadi jelas ini bukan nama yang sebenarnya). Akar dan rambat (cewek, nama palsu) saling suka, tapi mereka ga jadian.

Tiga tahun kemudian.... mereka ga ketemu, ga saling kontak, tapi akar masih menyimpan rasa ke rambat yang ga mungkin dimilikinya. Akar jadian ma cewek lain, tapi tetep aja keinget rambat. Akar jadi orang yang suka mainin cewek. Tiap ngedeketin cewek, digantung aja.. Yup, akar ngaku kalo masih aja ngebandingin cewek lain ma rambat...

“Blum ada yang bisa menggantikan rambat”, kata akar.
Hiks, gw terharu dengerinnya... Seandainya gw jadi rambat, rambut gw pasti banyak tanahnya, hehe ga nyambung.

* * *

Yup, dari 3 crita tentang kumbang, daun, n akar, gw ambil 3 kesimpulan juga. It’s all about:
1. Membandingkan
Nyokap gw pernah bilang: “Thea, orang tu ga pernah mrasa puas. Pengennya cari yang lebih, lebih and lebih terus..., tapi jarang2 nemu yang nyaman n pas”
Hmmm, gw jadi tau, seberapa baik orang itu dari mantan kita, seberapa baik org itu dari orang laen, tergantung cara pandang kita terhadap orang tersebut....

2. Melupakan
Gimana nglupain dan membereskan hati sebelon jadian ma orang lain.
Mb afri, tmen kos gw bilang:
“Butuh waktu 3 X lipat untuk melupakan seseorang daripada ketika kita mencintainya....”

3. Menerima
Seandainya jadi kumbang, or daun, or akar punya pacar, mau ga mau cewek mreka harus mau nrima kondisi 3 pria itu yang masih sayang n inget masa lalu walo udah punya cewek... Hmm....


Keluarga adalah lembaga masyarakat yang terkecil. Keluarga adalah awal dari sikap, karakter dan kepribadian seseorang. Hampir semua pelaku kenakalan remaja bisa dipastikan berawal dari keluarga yang tak harmonis. Saat kedua insan memutuskan untuk menikah, mereka bertanggung jawab untuk membuat "lembaga" itu menjadi lembaga yang penuh damai sejahtera agar anak-anak yang menjadi buah pernikahan menjadi anak yang bermoral. Maka, menikahlah dengan orang yang kamu cintai...:-)

4 Comments:

Mardee W said...

*belum baca part I dan II

setuja dengan 3 pion, eh 3 poin di atas..

Maka, menikahlah dengan orang yang kamu cintai...
masak mau nikah dengan orang yang tidak kita cintai? itu namanya menyiksa diri!!

penulis basi said...

huhuhuhuh my first visit this blog :)

Handika Aditya said...

jadi ga sabar nunggu LELAKI PART 19 ;p

KESEDERHANAAN said...

masih seperti komen saya terdahulu, maju terus penulis muda, ceritanya dibikin ribet dan menarik lagi trus yang terakhir saya stuju. membandingkan kayangnya ngak ada habisnya trima kenyataan walau pahit, kan dulu waktu mau keluar dari rahim pernah di beritahu takdir kita ya....terima saja dengan kerja dan doa........sukses selalu